Di Indonesia, buku-buku karya Ahmed Deedat dijual bebas, tetapi buku-buku tanggapan atas argumennya tidak diizinkan untuk terbit dan beredar dengan bebas. Tokoh lawan debat Deedat yang sudah menerbitkanbukunya adalah John Gilchrist dan Dr. Anish Sorrosh. Hal inilah yang membuat Serangan Ahmed Deedat dalam buku Combat Kit-nya terhadap keKristenan seolah-olah tidak terbantahkan di mata sebagian masyarakat Indonesia.
Note :
6 April 1996, Di hari Paskah, di Negara Australia Deedat berbicara di depan
orang banyak menyerang Injil kepercayaan Kristiani mengenai kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus.
3 Mei 1996, Empat minggu kemudian setelah kejadian di Australia, Ahmed Deedat
terkena stroke. Kaki & tangannya lumpuh, dan dia tidak bisa berbicara. Mulut yg
dipakainya utk menghujat itu tak lagi bisa mengeluarkan kata-kata, ia bisu–gagu
sampai hari kematiannya.
8 Agustus 2005 Deedat mati setelah menderita kelumpuhan dan bisu selama sembilan
tahun.
4 minggu segera setelah selesai pidato di Australia, Ahmad Deedat kolaps dan kena
penyakit lumpuh yang ANEH. Ia lumpuh total dari leher ke bawah dan tidak bisa
berbicara, sementara kesadarannya masih PENUH SEPERTI SEDIAKALA. ia berkomunikasi menggunakan sinar dan kedipan matanya. Ilmu kedokteran mengatakan kondisi ini sebagai“LOCK-IN” atau terkunci.
Jauh sebelum injil ditulis, Yesus sudah memberitahukan kepada murid-murid-Nya
bagaimana Injil akan ditulis seperti yang ada pada kita sekarang ini, yaitu
dengan pengajaran dan segala sesuatu yang diingatkan oleh Roh Kudus kepada
mereka.
‘..Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.’ (Yoh 14 :26)
Dan bagi mereka yang menghujat Injil, itu berarti sama saja dengan menghujat
pada yang mengajarkan injil tersebut, yaitu Roh Kudus. Dalam hal penghujatan
ini, Yesus telah mengatakan suatu konsekwensi kekal yang akan dihadapinya kelak
bagi mereka yang menghujat Injil Kebenaran-Nya!
Aku berkata kepadamu: ‘Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan
diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat
Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena
berbuat dosa kekal.’ (Mar 3 : 28, 29).
Dosa kekal ini sungguh terjadi pada Ahmed Deedat yang telah menghujat Injil
dengan begitu beraninya, bukan kepada para pendeta ataupun orang-orang parcaya
lainnya, tetapi Ia telah begitu berani dan takaburnya untuk menghujat Roh kudus.
Bagi seorang Deedat sudah tidak ada lagi jalan untuk bertobat, walaupun ia telah
diperingati maupun didoakan oleh orang-orang Kristen ketika masa perawatannya di
rumah sakit selama 9 tahun terahir dari sisa hidupnya ini. Oleh karenanya,
Bukanlah suatu kebetulan jika Deedat kehilangan kemampuan berbicara untuk
selamanya, hal itu terjadi karena ia telah melakukan dosa kekal, dan keselamatan
kekal dalam Kristus Tuhan sudah tidak mungkin berlaku lagi terhadap dirinya,
kerena ada tertulis :
‘Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka
kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan
dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.’(Rom 10 : 9, 10).
Paulus dengan tegas telah memperingatkan kita :
‘Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada
kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,
terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan
sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang
berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.’ (Galatia 1 : 8,9)
Posting Komentar 0 komentar: