KasihKristen Network

Icon...hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga... Matius 5: 16

LOKASI # 2 CIAMPEA

>> Foto Bangunan tempat kita mengajar








Di lokasi ini tempat kami mengajar lebih besar daripada lokasi yang pertama, lokasi yang kami tempati ini adalah bekas salah satu bangunan gereja, dan lumayan bisa kami ambil alih untuk mengajari anak-anak pelajaran dan orang-orang tua yang mau belajar.





Nanti akan ada foto-foto lainnya akan kami posting, dukung pelayanan kami menyelamatkan ANAK BANGSA DARI KEBODOHAN dan KEMISKINAN. Tuhan Yesus Memberkati


 
 

SEKOLAH UNTUK ANAK-ANAK TIDAK MAMPU LOKASI # 1 RANCABUNGUR

Foto 1 : Pak Amos sedang mengajari anak-anak yang kita bimbing dan bantu.







Foto 2 : Buku-buku yang kita gunakan LENGKAP, dan sesuai KTSP yang berlaku sekarang.







Foto 3 : Kita pun menggunakan BUKU ABSEN untuk memantau kehadiran anak-anak yang sedang kita BINA.







Foto 4 : Pembagian BUKU TULIS secara RUTIN kepada anak-anak untuk melengkapi kebutuhan sekolah mereka.







Keterangan : Pada lokasi 1 ini kami ( Saya * anton_sukainternet ) dan PAK AMOS ( Pendeta salah satu Gereja di Bogor ) mengajar anak-anak di RUMAH salah seorang Murid yang kami Bina. Rumah yang cukup untuk menampung sekitar 10 - 20 anak yang kami Bina.

 
 

TAWA DAN AIRMATA PESTA NATAL PERTAMA BAGI KAUM MISKIN DI KUBA

Pesta Kaum Miskin Kuba

TAWA DAN AIRMATA
PESTA NATAL PERTAMA BAGI KAUM MISKIN DI KUBA

Teman dan organizer kami di Camaguey - Cuba, Ranledis dan MarĂ­a sangat senang setelah acara ini dan menceritakan bagaimana orang-orang miskin menangis dengan terbuka di dalam Pesta. Banyak anak-anak datang ke dalam acara yang baru pertama kali diadakan ini, dan dalam acara kedua tamu yang diundang adalah para janda, orang-orang tua, para yatim piatu, pecandu alkohol dan korban AIDS, yang tidak diinginkan oleh siapapun. Dalam acara itu sebanyak 590 orang berkumpul dalam sukacita. Orang-orang percaya melayani mereka dengan senyum, memeluk mereka, menangis bersama mereka dan acara itu memberikan kesan yang dalam yang tidak akan mereka lupakan.

 
 

KELUGUAN DAN KEGELAPAN DI JALAN-JALAN KOTA LIMA

Peru - Lima

KELUGUAN DAN KEGELAPAN DI JALAN-JALAN KOTA LIMA

Teman kami Juan si pengemudi taksi di Lima - Peru menghabiskan Natal bersama orang-orang dengan dua macam kehidupan yang ekstrim. Pertama, Juan dan keluarganya mengadakan pesta Natal dengan musik dan hadiah di sebuah desa terabaikan yaitu Picapiedras yang dihadiri oleh banyak anak-anak dan ibu mereka yang miskin. Silakan klik di gambar dan tekan Slideshow untuk melihat lebih banyak. Dan kemudian di tengah malam musim dingin, Juan mengambil risiko nyawanya sendiri dengan p ergi ke salah satu sudut kota Lima yang paling gelap untuk mengunjungi sekelompok pria gay. Ia membawakan makanan, kopi, harapan dan doa bagi mereka. Salah seorang di situ bernama Ivan, berpakaian seperti wanita, dan menjual diri demi mempertahankan kehidupan keluarganya, meminta Juan untuk mendoakan dia, dan Juan menceritakan bahwa ia mendoakan Ivan di malam itu, dengan kuasa nama Yesus, dan memberikannya harapan akan pengampunan dan perubahan.

 
 

INDONESIA: JUMLAH TAMU DUA KALI LIPAT DI DALAM PESTA NATAL BAGI KAUM MISKIN

Indonesia

INDONESIA: JUMLAH TAMU DUA KALI LIPAT
DI DALAM PESTA NATAL BAGI KAUM MISKIN


Merayakan Pesta Natal bagi Kaum Miskin, mitra kami di Banten, Indonesia Pastor Yoppi mengundang para peminum, pelacur, orang-orang yang mempraktikkan okultisme demi uang dan banyak yang sakit dan lemah, juga para pengangguran. Ia berharap sebanyak 250 tamu akan datang, namun di hari H, ternyata yang datang adalah 244 orang dewasa dan 203 anak-anak. Mereka semua menikmati pesta yang penuh dengan sukacita, tarian, drama, nyanyian dan air mata dari orang-orang yang menyadari betapa tidak berartinya hidup mereka tanpa Allah, dan meminta pengampunan-Nya. Seperti dikatakan Yoppi, mereka yang berjumpa dengan Yesus di dalam acara itu, mendapatkan hadiah yang lebih dari segala-galanya.

 
 

SEBAGAI SEORANG ATHEIST SAYA SUNGGUH PERCAYA AFRIKA MEMERLUKAN ALLAH

Mathhew Parris at CIA Dinner
SEBAGAI SEORANG ATHEIST SAYA SUNGGUH
PERCAYA AFRIKA MEMERLUKAN ALLAH

Seorang koresponden kenamaan dari surat kabar London The Times, Matthew Parris percaya bahwa misionaris, bukan uang bantuan, yang menjadi solusi bagi problem Afrika yang terbesar, yang menurutnya adalah kepasifan yang merusak dari pola pikir orang-orang. Dengan kata-katanya sendiri, Parris juga mengakui bahwa kunjungan terakhirnya ke Malawi, “menimbulkan suatu kepercayaan lain: satu hal yang telah saya berusaha buang di sepanjang hidup saya, tetapi malah menjadi observasi yang tidak dapat saya hindari sejak masa kecil saya di Afrika. Hal ini mengacaukan kepercayaan ideologis saya, berusaha melawan pandangan dunia yang saya genggam, dan menyerang kepercayaan saya bahwa tidak ada Allah. Sekarang sebagai seorang atheis yang kuat, saya menjadi yakin akan kontribusi nyata yang diberikan oleh kegiatan penginjilan orang-orang Kristen di Afrika.”

 
 

PAKISTAN: HARI YANG PALING BAHAGIA DI DALAM HIDUPKU

Natal Pakistan

PAKISTAN: HARI YANG PALING BAHAGIA DI DALAM HIDUPKU

Itulah yang dikatakan Pastor Sarwar, mitra kami di Lahore - Pakistan sesudah merayakan Pesta Natal bagi Kaum Miskin. Klik pada gambar dan silakan tekan Slideshow untuk melihat event tersebut. Sarwar menceritakan tentang kisah Natal kepada mereka, dan kemudian tiga penyanyi memimpin dalam penyembahan, sementara orang-orang menari dan bertepuk tangan. Setiap orang makan sampai kenyang, dan kemudian sebanyak 300 janda, anak-anak yatim piatu, orang-orang tua dan anak-anak miskin, menerima hadiah berupa pakaian hangat untuk musim dingin. Mereka berkata bahwa belum pernah ada orang yang memberikan hadiah kepada mereka, namun di Natal ini setiap orang pulang dengan pakaian baru dan indah. Sebanyak 235 orang mengambil keputusan untuk menerima Yesus, dan menerima hadiah keselamatan kekal dari Allah.

 
 

KELUAR DARI KEMISKINAN UNTUK MENJADI BISHOP BAGI KAUM MISKIN

Penahbisan di Uganda

KELUAR DARI KEMISKINAN UNTUK
MENJADI BISHOP BAGI KAUM MISKIN


Pertama kali kami mengenal George Purkweri sekitar 14 tahun yang lalu, pada saat kami berkunjung ke Uganda dan para pembaca setia pasti telah mengetahui kisah tentang belas kasihan orang ini bagi kaum miskin yang dilanda perang dan wabah AIDS di Lira. Sebuah Sekolah Misi, sebuah Bank untuk Kaum Miskin, Bank kambing, babi, benih, dan ayam. Pesta bagi Kaum Miskin, telah menghasilkan sebanyak 27 gereja bagi kaum miskin yang penuh dengan kehidupan dan harapan. Di dalam seremoni yang penuh dengan warna berbarengan dengan pesta Natal, para bishop di Uganda menyambut George bukan lagi sebagai Bishop bagi sebuah wilayah, melainkan Bishop bagi kaum miskin. Selamat, Bishop George dan Jane!